Keracunan makanan adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya mual, mual, muntah, atau diare setelah mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi. Kontaminasi makanan tersebut dapat disebabkan oleh kuman atau racun yang masuk ke dalam makanan. Gejala keracunan makanan dapat terlihat setelah beberapa menit, jam, atau hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Kecepatannya tergantung dari jenis makanan dan penyebabnya. Lalu, Bagaimana Cara mengatasi Keracunan Makanan?
Makanan atau minuman yang tidak diolah atau disimpan dengan higienis dapat terkontaminasi oleh kuman. Saat hal ini terjadi, kuman pada makanan atau minuman tersebut dapat menghasilkan zat beracun. Jika makanan atau minuman tersebut dikonsumsi oleh seseorang, maka ia akan mengalami keracunan makanan. Pada dasarnya, keracunan makanan bukanlah kondisi yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, kondisi ini terkadang dapat membahayakan dan membutuhkan penanganan khusus oleh dokter.
Baca juga : Cara Mencegah Kanker Secara Efektif Dengan Jelly Gamat Bio Gold
Gejala Keracunan Makanan
Keracunan makanan bisa menimbulkan beberapa gejala berupa :
- Mual
- Muntah
- Demam
- Diare
- Nyeri atau Kram Perut
- Lemas
Gejala-gejala ini bisa muncul dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.
Cara Mengatasi Keracunan Makanan
Pada beberapa kasus, khususnya pada keracunan makanan yang disebabkan oleh virus, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Meski begitu, gejala keracunan makanan akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat menjadi parah. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi keracunan makanan, diantaranya ialah :
1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Gejala Muntah dan Diare yang diakibatkan karena keracunan makanan dapat membuat tubuh kehilangan banyak cairan tubuh. Maka anda perlu mengisi kembali cairan tubuh anda dengan memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Selain minum air putih, anda juga bisa mengonsumsi minuman elektrolit dan makanan berkuah atau sup untuk mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang. Minumlah sedikit-sedikit tapi sering, agar tidak mual.
2. Mengonsumsi Makanan Yang Baik
Saat gejala baru muncul, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan apapun terlebih dahulu selama beberapa jam. Setelah kondisi sudah lebih nyaman, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, yaitu makanan rendah lemak, makanan rendah serat, dan tanpa banyak bumbu. Beberapa contoh makanan ini adalah nasi atau bubur kentang, pisang, dan madu. Anda juga sebaliknya menghindari makanan yang pedas, berminyak, dan terlalu banyak bumbu, serta makanan dan yang minuman yang asam karena dapat memperparah gejala. Selain itu, hindari juga konsumsi minuman yang mengandung alkohol, kafein, atau susu.
3. Istirahat Yang Cukup
Ketika anda mengalami keracunan makanan, maka perbanyaklah istirahat supaya daya tahan tubuh anda tetap bekerja optimal untuk melawan kuman penyebab keracunan. Selain itu, gejala keracunan makanan juga dapat membuat tubuh lemas. Oleh karena itu, dibutuhkan istirahat yang cukup untuk mengembalikan energi.
4. Hindari Penggunaan Obat-obatan Tanpa Resep Dokter
Ketika anda mengalami Diare dan Muntah saat keracunan makanan, maka sebenarnyab hal tersebut adalah proses alami tubuh untuk membersihkan saluran cerna dari racun, bakteri, virus, serta parasit berbahaya. Maka dari itu, hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter. Yang mana mungkin saja jika kita salah minum obat bisa berakibat memperparah gejala yang terjadi. Maka dari itu jika ingin menggunakan obat-obatan selalu harus sesuai dengan resep dokter ya.
5. Konsumsi Air Jahe
Jika anda sedang mengalami keracunan, anda bisa mengunsumsi air jahe. Mengonsumsi air jahe dapat meredaka mual dan rasa tidak nyaman diperut. Minuman jahe juga dipercaya memiliki efek untuk menenangkan saluran pencernaan. Keracunan makanan juga bisa ditangani dengan mengonsumsi asupan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, yang dapat menyehatkan kembali saluran cerna. Meski begitu, mengonsumsi yoghurt lebih baik dikonsumsi saat kondisi tubuh sudah mengalami perbaikan.
Konsumsi Jelly Gamat Bio Gold
Anda juga bisa untuk menggunakan Jelly Gamat Bio Gold untuk membantu anda efektif dalam membantu mengatasi gejala keracunan makanan. Karena Jelly Gamat Bio Gold memiliki banyak sekali kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Jelly Gamat Bio Gold adalah produk kesehatan yang dibuat dari ekstrak Gamat Emas (stichopus variegatus) yang memiliki kandungan nutrisi paling lengkap dari semua jenis teripang yang ada Sehingga memiliki banyak keunggulan.
Produk Kesehatan Jelly Gamat Bio Gold juga memiliki berbagai kandungan zat aktif yang bagus untuk kesehatan. Khususnya untuk membantu membantu mengatasi gejala keracunan makanan. karena didalam Jelly Gamat Bio Gold terdapat zat yang mampu memperbaiki sel dan jaringan yang rusak dengan cepat. Sehingga dapat dengan cepat membantu memulihkan tubuh. Maka dari itu, kami menyarankan anda untuk mulai mengonsumsi Jelly Gamat Bio Gold 2 kali sehari, karena tidak berbau amis dan memiliki rasa yang gurih. Sehingga bisa membuat anda nyaman saat mengonsumsinya.
Sekian artikel ini semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk mengikuti kami juga di Facebook, Instagram, dan juga terus kunjungi kami di www.gamatbiogold.com ya… Untuk selalu mendapatkan informasi menarik seputar kesehatan dan juga informasi menarik seputar promo terbatas Jelly Gamat Bio Gold di waktu-waktu tertentu, jadi jangan lewatkan ya, untuk pemesanan silahkan klik disini.
Sebagian materi dan gambar dalam artikel ini dikutip dari Alodokter, hellosehat, dan freepik.
