Stroke Menyerang Tanpa Memandang Usia – Selain kanker dan penyakit jantung [red:baca artikel sebelumnya] , stroke adalah penyebab utama kematian ketiga. Perkiraan seperempat dari semua korban stroke meninggal diakibatkan langsung oleh stroke ataupun komplikasi.
Stroke disebabkan oleh diet yang tidak terkontrol yang tinggi, lemak jenuh dan lemak trans yang mengakibatkan kolesterol terbentuk di arteri dan tekanan darah tinggi. Dengan kata lain, jika kolesterol menyumbat di arteri dan menghalangi sirkulasi darah di bagian mana pun dari tubuh menyebabkan tidak terkirimnya oksigen ke otak, yang mengakibatkan beberapa sel di otak untuk mati dan tidak dapat ber-reproduksi.
Stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, hal ini disebabkan karena gangguan suplai darah ke otak. Ini terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) dikarenakan oleh penyumbatan (thrombosis, arterial embolism), atau adanya haemorrhage (pendarahan).
Stroke Menyerang Tanpa Memandang Usia

Jangan menganggap remeh serangan jantung atau stroke.
Stroke Menyerang Tanpa Memandang Usia.
Sekelompok peneliti telah menemukan tingkat stroke meningkat pada orang berusia 30-an dan 40-an.
Meski tingkat stroke telah menurun pada orang-orang yang berusia akhir 50-an dan lebih tua, sebuah laporan baru dari Journal of American Heart Association menemukan justru meningkat lebih dari dua kali lipat bagi orang berusia 35 tahun hingga 39 tahun. Kemudian dua kali lipat bagi orang berusia 40 tahun-44 tahun .
“Orang-orang, terutama mereka yang di bawah 50 tahun harus menyadari stroke tidak hanya menyerang mereka yang berusia lanjut,” kata penulis utama, Joel N. Swerdel, seperti dilansir laman Yahoo Health.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, stroke saat ini menjadi penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat.
Karenanya, daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi seperti seharusnya.
Gejala yang dirasakan ketika seseorang menderita penyakit stroke adalah:
- HEMIPLEGIA (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan)
- APHASIA (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara)
- VISUAL FIELD (tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang)
Stroke memerlukan tindakan darurat medis (medical emergency) pada masa emasnya (golden period) yang maksimum hanya berlangsung beberapa jam saja setelah terjadinya stroke. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan tetap atau kerusakan yang lebih parah. Dan jika tidak ditangani, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Stroke adalah penyebab ketiga terbesar kematian dan yang yang pertama dalam menyebabkan kecacatan pada dewasa di Amerika Serikat dan Eropa.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya stroke adalah:
- stress
- usia
- tekanan darah tinggi
- stroke sebelumnya
- diabetes
- kolesterol tinggi
- merokok
- obesitas
- atrial fibrillation/Fibrasi atrium (masalah dengan kecepatan atau irama jantung)
- migraine dengan aura
- thrombophilia (cenderung thrombosis).
Dari semua faktor-faktor tersebut yang paling mudah dikendalikan adalah tekanan darah tinggi dan merokok. 80 persen stroke dapat dihindari dengan pengelolaan faktor-faktor risiko.
Stroke dapat di hindari dengan cara membiasakan hidup sehat dan berolahraga teratur setiap hari.
INGAT??..Mencegah lebih baik daripada Mengobati..