Ini Lho Beda Virus Zika Dengan Demam Berdarah Dengue – Kamu baru-baru ini pasti sering mendengar di media-media berita didalam maupun diluar negeri tentang Virus Zika. Sama halnya dengan penyakit demam berdarah, penyakit zika disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala infeksi kedua virus ini pun hampir mirip, yaitu demam.
Ini Lho Beda Virus Zika Dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) – Penyakit ini pun berbahaya bagi wanita yang sedang masa kehamilan, karena akan berdampak pada perkembangan saraf janin yang tidak sempurna. Sehingga saat melahirkan bayi cenderung memiliki kepala yang kecil, kelainan saraf pendengaran ataupun penglihatan. Oleh karena itu, virus ini menjadi masalah yang serius ketika diderita oleh ibu hamil.
Ini Lho Beda Virus Zika Dengan Demam Berdarah Dengue
Mengingat gejala yang ditimbulkan memiliki kemiripan, bukan berarti tidak ada perbedaan. Dan agar mendapatkan penanganan yang tepat antara demam berdarah dan zika, kita akan membahas perbedaan gejala demam berdarah dan virus Zika.
Persamaan Zika dengan Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Sama-sama ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
- Gejala pada awal penjangkitan (terinfeksi), pasien akan mendadak terserang demam, merasa lemas, dan keluar bintik-bintik kemerahan pada kulit badan.
Perbedaan Zika dengan Demam Berdarah Dengue (DBD)
- Demam pada pengidap Zika tidak terlalu tinggi sebagaimana yang dialami penderita DBD. Panas tubuh mereka yang terinfeksi virus Zika maksimal 38 derajat Celsius.
- Ruam pada kulit pengidap Zika melebar dengan benjolan tipis yang timbul.
- Muncul rasa nyeri pada sendi dan otot, kadang disertai lebam serta bengkak pada sendi dan otot seperti terbentur serta keseleo ringan. Penderita DBD tak mengalami nyeri pada sendi.
- Mata orang yang terinfeksi virus Zika memerah karena mengalami radang konjungtiva.
- Infeksi virus Zika tidak menunjukkan penurunan kadar trombosit sebagaimana halnya penderita DBD.
Komplikasi yang timbul dari penyakit virus Zika adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Oleh karena itu, konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup sangat dianjurkan untuk mencegah dehidrasi.
Karena sekilas mirip DBD, sering kali infeksi virus Zika tidak terdeteksi. Bahkan memiliki gejala yang lebih ringan. Untuk itu terhadap ibu hamil, jangan menyepelekan gejala infeksi virus yang dialami karena tidak ada gejala yang khas.
Jangan khawatir, dengan langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat penyakit virus Zika dapat diatasi. Untuk itu, jika memiliki gejala-gejala penyakit virus Zika segera periksakan diri ke medis.
Itulah Perbedaan Virus Zika Dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang perlu kita pahami. Semoga bermanfaat.
Ref :
dokterdigital com
tabloid-nakita com