Alergi adalah reaksi tubuh terhadap sesuatu atau zat yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak. Alergen atau zat pemicu alergi hanya berdampak pada orang yang memiliki alergi tersebut. Alergen atau zat pemicu alergi hanya akan berdampak pada orang yang memiliki alergi tersebut. Pada orang lain yang tidak memiliki alergi, alergen tersebut tidak berdampak apa-apa pada sistem kekebalan tubuhnya. Tingkat keparahan alergi tiap orang juga berbeda-beda ada yang ringan dan ada yang fatal yang disebut dengan anafilaksis. Lalu, bagaimana Cara Mengatasi Alergi?
Reaksi alergi tidak muncul saat pertama kali tubuh berteme dengan penyebab alergi atau alergen tersebut. Pada tahap pertama, sistem kekebalan tubuh hanya akan mengingatnya lalu membuat antibodi sebagai reaksi. Jika kulit terus bertemu dengan alergen selama sepuluh hari atau lebih, hal ini biasanya akan menjadi reaksi alergi. Untuk yang sudah memiliki alergi, ketika tubuhnya bertemu dengan alergen, dalam hitungan menit tubuhnys akan bisa langsung mengalami gejala alergi.
Baca juga : Kandungan Nutrisi Pada Teripang Jelly Gamat Bio Gold
Walau jarang terjadi, kita tetap perlu waspada terhadap alergi jenis anafilaksis. Selain gejala kulit memerah, anafilaksis juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kram perut, lemas secara tiba-tiba, bengkak pada tenggorokan dan mulut, hingga kehilangan kesadaran. Bahkan jika tidak segera ditangani, anafilaksis dapat menyebabkan kematian.
Cara Mengatasi Alergi Yang Terjadi
1. Hindari Sumber Pemicu Alergi nya / Alergennya
Saat gejala alergi muncul, maka hendaklah untuk menghindari sumber pemicunya. Pemicu alergi bisa ada disekitar anda, bisa berupa makanan, debu polusi, bulu hewan, hingga obat-obatan tertentu. Jika alergi yang anda miliki adalah alergi makanan maka segeralah untuk menghentikan makannya. Jika yang alergi yang anda miliki dapat dipicu oleh debu, bulu hewan, maka segeralah pindah ke ruangan lain yang tidak tercemar. Dalam waktu ini, anda juga harus bersikap tenang. Merasa panik atau cemas justru akan memperparah reaksi alergi anda.
2. Jangan Menggaruk Reaksi Alerginya
Menggaruk tidak akan meredakan gatal yang terjadi pada kulit yang sedang bereaksi terhadap alerginya. Namun, justru bisa memperparah gejalanya. Bahkan bisa menyebabkan iritasi dan infeksi. Untuk meredakan rasa gatal dan keinginan untuk menggaruk, tutuplah bagian kulit yang sedang mengalami reaksi alergi tersebut dengan sesuatu atau kain yang nyaman. selain itu, tindakan pencegahan lainnya adalah dengan memotong kuku dan memakai sarung tangan dimalam hari.
3. Kompres Area Yang Sedang Mengalami Alergi Dengan Es Atau Air Dingin
Anda juga dapat mengatasi gatal atau bengkak akibat gejala alergi dengan cara mengompresnya dengan air dingin atau es. Untuk cara mengompresnya bisa dengan menggunakan kantung plastik yang diisi dengan es batu. Dan siapkan juga kain waslap untuk dibalutkan dengan es batunya, Lalu kompreslah bagian tubuh yang sedang mengalami reaksi alergi tadi selama 10-15 menit. Lakukan cara ini berulang kali sampai gejalanya mereda, namun berikan jarak antar sesi mengompresnya per 15 menit.
4. Oleskan Krim Anti Alergi
Bentol, ruam, dan gatal akibat reaksi alergi tidak boleh digaruk. karena dapat menyebabkan area yang sedang mengalami alergi menjadi semakin parah. Salah satu cara mengatasi alergi yang selanjutnya ialah dengan menggunakan krim alergi atau krim untuk meredakan peradangan atau gatal-gatal. Anda bisa mencoba salah satu dari dua cara berikut ini :
- Mengoleskan Krim Kortikosteroid Topikal. Krim ini mengandung steroid yang dapat mengurangi peradangan dan gatal-gatal.
- Oleskan Lotion Calamine. Krim ini dapat menyejukkan kulit yang sedang panas meradang akibat gatal-gatal.
5. Minum Obat
Anda juga bisa meminum obat untuk alergi jika gejala pertama muncul untuk segera mengobati kondisi alergi yang sedang anda alami. Obat untuk alergi pada umumnya dapat digunakan sebagai cara pertama mengatasi gejala alergi yang umum seperti gatal, bersin, dan bengkak. Berikut ini obat-obatan yang bisa digunakan untuk meredakan gejala alergi :
- Obat Antihistamin bekerja memblokir reseptor histamin yang keluar sehingga tubuh anda tidak bereaksi terhadap alergen.
- Obat Steroid untuk mengobat gejala alergi yang disertai pembengkakan, kemerahan, gatal-gatal pada kulit. Dan obat ini juga ada yang bisa diminum ada juga yang berbentuk salep atau krim untuk dioleh ke kulit yang sedang mengalami alergi.
- Obat Dekongestan dapat diminum apabila apabila gejala alergi yang muncul menyebabkan hidung jadi berair dan tersumbat. Mengobati gejala alergi menggunakan obat dekongestan tidak boleh terlalu lama, maksimal 72 jam setelah alergi.
Konsumsi Jelly Gamat Bio Gold
Konsumsi Jelly Gamat Bio Gold juga bisa untuk membantu anda dalam mengatasi gejala alergi. Karena Jelly Gamat Bio Gold memiliki banyak sekali kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah untuk membantu mengatasi gejala alergi. Karena didalam Jelly Gamat Bio Gold terdapat kandungan zat aktif yang mampu dengan cepat meredakan gejala alergi yang sedang terjadi.
Jelly Gamat Bio Gold adalah produk kesehatan yang dibuat dari ekstrak Teripang Emas (stichopus variegatus) yang memiliki kandungan nutrisi paling lengkap dari semua jenis teripang yang ada Sehingga memiliki banyak keunggulan.
Produk Kesehatan Jelly Gamat Bio Gold juga memiliki banyak kandungan protein, kolagen dan berbagai zat aktif lainnya sehingga bagus untuk kesehatan. Khusunya untuk mengatasi gejala alergi. Maka dari itu, kami menyarankan anda untuk mulai mengonsumsi Jelly Gamat Bio Gold 2 kali sehari, karena tidak berbau amis dan memiliki rasa yang gurih. Sehingga bisa membuat anda nyaman saat mengonsumsinya.
Sekian artikel ini semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk mengikuti kami juga di Facebook, Instagram, dan juga terus kunjungi kami di www.gamatbiogold.com ya… Untuk selalu mendapatkan informasi menarik seputar kesehatan dan juga informasi menarik seputar promo terbatas Jelly Gamat Bio Gold di waktu-waktu tertentu, jadi jangan lewatkan ya, untuk pemesanan silahkan klik disini.
Sebagian materi dan gambar dalam artikel ini dikutip dari Hellosehat, Halodoc, health.kompas, Freepik, dan Aldodokter.